Cara Memperbaiki Gigi Renggang Secara Alami? – Tidak semua orang memiliki gigi yang terstruktur dengan baik. Banyak orang mengalami patah g...
Daftar Isi [Tampil]

    Cara Memperbaiki Gigi Renggang Secara Alami? – Tidak semua orang memiliki gigi yang terstruktur dengan baik. Banyak orang mengalami patah gigi atau kerusakan struktur gigi yang parah.

    Tak perlu khawatir lagi, ada beberapa langkah memperbaiki struktur gigi tanpa perlu menggunakan kawat gigi yang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki struktur gigi berantakan.

    Beberapa tahun terakhir, penggunaan kawat gigi menjadi kebutuhan penting bagi para penderita gigi berantakan. Namun, saat ini banyak orang yang bisa merapikan gigi tanpa kawat gigi.

    Sejauh ini telah ditemukan berbagai cara untuk merapikan gigi tanpa bantuan kawat gigi. Jadi Anda tidak lagi harus menanggung mahalnya biaya pemasangan kawat gigi.


    Apa Penyebab Utama Perpindahan Gigi?

    Seiring bertambahnya usia, gigi akan bergerak dan berubah secara alami. Menjalani perawatan gigi seperti memakai kawat gigi atau behel juga dapat menyebabkan perubahan posisi gigi yang berfungsi mengatasi gigi berantakan. Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan gigi berubah posisinya, yaitu sebagai berikut.

    1. Tekanan gigi atas dan bawah

    Ligamen adalah jaringan penghubung yang terletak di bawah gigi, tempat gigi menempel. Bertemunya gigi atas dan bawah dapat menimbulkan tekanan di antara kedua gigi.

    Jika gigi sering menimbulkan tekanan, hal ini dapat menyebabkan ligamen tempat bertumpunya gigi membengkak.

    Pembengkakan pada ligamen menyebabkan jaringan penyangga gigi menjadi kendur. Meningkatnya frekuensi tekanan konstan pada gigi juga dapat memudahkan gigi berubah posisi dan bergeser.

    2. Bruxisme

    Bruxism merupakan suatu kondisi medis yang terjadi ketika seseorang terbiasa menggemeretakkan gigi saat tidur, baik pada siang hari maupun malam hari.

    Kondisi yang biasanya terjadi tanpa Anda sadari ini seringkali dianggap sebagai gangguan tidur dan seringkali terjadi tanpa sebab.

    Dilansir Sleep Foundation, para ahli mental memperkirakan kondisi ini mungkin terjadi karena pengaruh berbagai faktor, antara lain konsumsi kafein, stres, konsumsi alkohol, mendengkur, kecemasan, perilaku merokok, dan kelelahan.

    3. Usia ke-3

    Kutipan dari American Dental Clinic: Seiring bertambahnya usia, lapisan gigi akan mulai terkikis.

    Enamel yang dikenal juga sebagai lapisan terluar gigi dan memiliki sifat paling keras serta berfungsi melindungi beberapa bagian gigi, lama kelamaan menjadi lebih tipis dan mudah rusak.

    Gigi bawah lebih tipis dan lebih cepat aus dibandingkan gigi atas.

    Karena gigi bawah terus-menerus memberikan tekanan pada gigi atas, hal ini menyebabkan lapisan luar gigi lebih cepat aus. Keausan ini juga mengurangi kekuatan gigi sehingga dapat menyebabkan gigi bergeser.

    4. Penurunan jumlah gigi

    Kehilangan banyak gigi karena penuaan atau faktor lain seperti kecelakaan bukanlah sesuatu yang bisa dicegah.

    Ketika satu atau lebih gigi goyang, gigi terdekat di sekitarnya akan mencoba mengisi ruang di celah tersebut. Hal ini menyebabkan gigi bergeser.

    Umumnya gigi yang berdekatan akan bergerak ke samping menuju ruang gigi yang kosong. Sementara itu, gigi yang berlawanan juga akan bergerak ke atas atau ke bawah.

    5. Kerusakan gigi

    Gigi berlubang atau rusak dapat menyebabkan kerusakan. Kerusakan gigi yang tidak ditangani secepatnya dapat menyebar ke bagian gigi lainnya, termasuk tulang yang berperan menjaga gigi tetap pada tempatnya.

    Rusaknya bagian tulang yang menahan gigi pada tempatnya akan menurunkan kekuatan gigi, sehingga struktur gigi akan menjadi kendor dan mudah bergeser.

    6. Genetika

    Tidak mungkin mencegah atau mengendalikan masalah terkait pergerakan gigi yang terjadi karena faktor genetik.

    Padahal, ketika seseorang terlahir dengan gigi lurus, rata, dan rata, gen bisa terpengaruh dan menyebabkan susunan gigi berubah seiring bertambahnya usia.

    Hal ini bisa terjadi meski Anda telah melakukan perawatan gigi yang baik dan tepat. Oleh karena itu ada baiknya Anda memeriksakan riwayat kesehatan gigi Anda pada orang terdekat, dimulai dari orang tua atau kakek dan nenek Anda.

    Baca Juga: Cara Memperbaiki Gigi Berlubang

    Bagaimana Cara Meluruskan Gigi Secara Alami?

    Memiliki gigi yang mulus dan putih merupakan dambaan setiap orang. Sayangnya, beberapa penyebab tersebut menyebabkan gigi menjadi tidak beraturan bahkan tampak maju. Untuk mengatasinya, berikut cara merapikan gigi secara alami:

    1. Gunakan tangan Anda

    Cara merapikan gigi secara alami yang pertama adalah dengan menggunakan tangan saja. Sebelum mengaplikasikan, pastikan jari-jari tangan sudah dibersihkan atau dicuci agar kuman tidak menempel dan menyebabkan sakit gigi.

    Metode:

    • Dengan menggunakan tangan Anda, dorong gigi ke dalam atau ke luar dengan lembut. Jangan melakukannya terlalu kasar, karena akan menyebabkan gigi patah atau gusi terluka.

    • Lakukan ini berulang kali hingga 25 menit.

    • Hal ini dapat dilakukan dua kali sehari hingga gigi berada pada posisi yang tepat.

    2. Gunakan Sendok Nasi

    Menggunakan sendok nasi bisa menjadi cara merapikan gigi secara alami. Caranya juga cukup mudah. Namun cara alami ini hanya bisa dilakukan saat menanak nasi.

    Metode:

    • Tempatkan sendok kayu ke dalam nasi mendidih.

    • Biarkan selama sekitar 5 menit.

    • Setelah agak hangat, angkat sendok kayu dan gunakan untuk menekannya ke gigi.

    • Lakukan secara perlahan hingga 25 menit dan Anda bisa mengulanginya dua kali sehari.

    3. Makan buah

    Cara berikutnya adalah dengan sering atau rutin mengonsumsi buah. Pir, jambu biji, apel dll. Pilihlah buah-buahan yang teksturnya padat, seperti: Tekstur buahnya yang padat mendorong gigi menjadi lebih lurus.

    Metode:

    • Kupas dan bersihkan buahnya lalu konsumsi seperti biasa.

    • Misalnya saat menggigit apel, lakukan dengan mendorong gigi atas ke arah buah yang dipegang.

    • Lakukan beberapa kali selama beberapa menit, setelah itu buah bisa dikonsumsi.

    4. Gunakan Bibir

    Cara merapikan gigi ini cukup unik karena kita hanya perlu menggigit bibir berulang kali. Cara ini juga bisa kita gunakan untuk memperbaiki gigi yang tidak sejajar.

    Metode:

    • Tarik perlahan bibir atas dan bawah ke arah mulut untuk mencegah sariawan.

    • Ulangi aplikasi ini secara rutin selama 15 menit sebanyak dua kali sehari.

    5. Benang

    Benang gigi atau dental floss banyak digunakan sebagai solusi menghilangkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di sela-sela gigi. Jika Anda ragu mempraktikkan cara merapikan gigi menggunakan tangan, benang gigi bisa menjadi alternatifnya.

    Metode:

    • Ambil benang gigi sekitar 45 cm dan lilitkan kedua ujung benang pada jari tengah tangan kanan dan kiri.

    • Tarik benang dengan kuat menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.

    • Geser perlahan benang gigi ke sela-sela gigi Anda lalu gosok hingga membentuk huruf C.

    • Gerakkan benang gigi secara perlahan dan perlahan ke atas dan ke bawah untuk menghindari kerusakan pada gusi.

    • Lakukan prosedur yang sama pada gigi Anda yang lain.

    6. Gunakan Aligner

    Cara merapikan gigi yang satu ini masih belum diketahui banyak orang. Aligner adalah alat penyangga gigi tipis yang terbuat dari plastik bening. Sebuah artikel jurnal oleh Health Behavior News Service menyatakan bahwa aligner dapat digunakan untuk mengatasi maloklusi ringan pada remaja dan orang dewasa.

    Alat ini hampir mirip dengan Retainer atau yang biasa digunakan setelah melepas kawat gigi. Bedanya dengan dudukannya, alat ini terbuat dari 100 persen plastik bening dan teksturnya lebih fleksibel.

    Kelebihan alat ini adalah tidak mengganggu proses mengunyah dan menggigit makanan. Dan ukuran aligner disesuaikan dengan dimensi gigi penggunanya.

    Pada tahap penggunaan ini, aligner sebaiknya diganti secara rutin setiap 2-3 minggu sekali untuk mendapatkan hasil terbaik. Peralatan tersebut tidak dapat dipasang oleh dokter gigi mana pun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis yang berpengalaman.

    7. Mengenakan Veneer

    Menurut penelitian dari Contemporary Clinical Dentistry, ini merupakan metode pemutihan gigi yang banyak diminati karena kerumitannya.

    Ternyata veneer merupakan salah satu cara untuk meluruskan gigi. Veneer sendiri merupakan lapisan tipis yang biasanya terbuat dari porselen yang warnanya hampir mirip dengan gigi asli, sekaligus memberikan kesan gigi lebih bersih.

    Veneer juga sering digunakan untuk menutup celah gigi ketika kawat gigi tidak dapat melakukannya.

    Ada dua jenis veneer gigi: veneer porselen dan veneer komposit resin. Jika dibandingkan dari segi kualitas, veneer porselen lebih baik karena lebih mirip dengan bentuk dan warna gigi asli.

    8. Membentuk Gigi

    Pembentukan gigi, juga dikenal sebagai pembentukan gigi, adalah teknik menghilangkan beberapa bagian kecil lapisan luar email untuk mengubah panjang, bentuk, dan permukaan gigi.

    Meski bisa melukai atau perih pada gigi, nyatanya menghilangkan email gigi tidak membahayakan gigi sama sekali. Setelah proses pembentukan gigi selesai, Anda akan memiliki bentuk gigi yang lebih indah.

    Namun prosedur ini biasanya memakan banyak biaya karena memerlukan beberapa pemeriksaan sebelumnya. Misalnya akan dilakukan rontgen gigi dan pengambilan foto, sehingga dokter lebih mudah memahami struktur yang akan terbentuk.

    9. Ikatan Gigi

    Dental bonding sendiri merupakan prosedur dimana bahan resin sewarna gigi direkatkan pada gigi kemudian dikeraskan dengan laser.

    Teknik ini digunakan untuk memperbaiki gigi retak, menutup celah antar gigi, menutup gigi yang berubah warna, dan mengubah bentuk gigi.

    Dalam proses ini, dokter akan mengeraskan permukaan gigi dan mengoleskan cairan khusus untuk 'mengikat' bahan resin yang kemudian akan direkatkan.

    Bahan resin tersebut kemudian akan direkatkan pada gigi, 'dibentuk' sesuai bentuk yang diinginkan, lalu dikeraskan menjadi jaringan dengan sinar laser. Setelah mengeras, dokter juga akan memotong atau memangkas bentuknya agar terlihat lebih rapi.

    10. Pemasangan Mahkota Gigi

    Prosedur perawatan gigi akan seperti menggunakan penutup yang menutupi mahkota gigi. Penggunaan veneer bertujuan untuk mengembalikan bentuk, kekuatan, ukuran dan memperbaiki penampilan.

    Mahkota menutupi seluruh bagian gigi tepat di atas gusi. Dokter gigi akan mengebor area yang rusak atau membusuk dan sisa gigi secukupnya untuk memastikan kesesuaiannya.

    Veneer bisa terbuat dari porselen, logam, baja tahan karat, dan resin yang bisa bertahan hingga 15 tahun. Mahkota gigi dapat dipasang untuk memperbaiki penampilan, melindungi gigi yang terlalu lemah akibat infeksi agar tidak patah, dan juga untuk memperbaiki gigi yang patah.

    Dampak Negatif Jika Gigi Dibiarkan Tidak Beraturan

    Gigi yang sering dibiarkan tercecer menyebabkan rasa percaya diri seseorang menurun dalam menjalani aktivitas rutin. Berikut ini telah ditulis mengenai dampak negatif membiarkan gigi berantakan:

    Pembentukan karang gigi

    Gigi yang dibiarkan tidak rapi menyebabkan banyak plak menumpuk karena sikat gigi dan benang gigi sulit menjangkau sela-sela gigi. Plak merupakan sisa makanan yang masih menempel di gigi dan sangat sulit dibersihkan. Namun jika terus berlanjut, plak akan mengeras dan menjadi salah satu faktor penyebab karang gigi hitam.

    Peradangan Periodontal

    Dampak negatif berikutnya adalah risiko terjadinya peradangan pada jaringan periodontal. Jaringan periodontal mengacu pada jaringan pendukung gigi, seperti tulang alveolar dan gusi.

    Peradangan jaringan periodontal sering kali diawali dengan penumpukan karang gigi. Jika dibiarkan, karang gigi ini akan menyebabkan radang gusi atau yang biasa disebut dengan gingivitis.

    Gingivitis ditandai dengan gejala antara lain gusi tampak bengkak atau gusi mudah berdarah. Jika gejala ini diabaikan maka akan menimbulkan kondisi yang disebut juga periodontitis atau peradangan jaringan periodontal. Jika terjadi periodontitis, gigi menjadi goyang.

    Kesulitan membersihkan gigi

    Akan sangat sulit membersihkan gigi yang tumbuh tidak rata, bertumpuk, atau miring. Posisinya yang tumpang tindih akan membuat sikat gigi atau benang gigi sulit menjangkau sela-sela gigi. Memiliki gigi yang berantakan juga akan menurunkan rasa percaya diri Anda terhadap penampilan.

    bau mulut

    Munculnya bau mulut kemungkinan disebabkan oleh susunan gigi yang terus menerus berantakan.

    Gigi yang berantakan menjadi sarang plak gigi dan menyebabkan bau mulut. Kesulitan mengunyah makanan Gigi yang tumbuh tidak merata atau strukturnya tidak beraturan menyebabkan kesulitan dalam mengunyah makanan.

    Hal ini disebabkan oleh struktur gigi yang tidak terpasang dengan benar atau berantakan. Anda akan merasa canggung mengunyah makanan keras. Kurang percaya diri Dari semua dampak negatifnya, yang paling utama adalah tidak percaya diri dengan penampilan.

    Anda pasti tidak nyaman tersenyum atau berinteraksi dengan banyak orang. Maka cara yang bisa dicoba adalah dengan memperbaiki kondisi struktur gigi agar tidak bertambah parah.

    Terkadang kita mungkin perlu menggunakan lebih dari satu metode untuk meluruskan gigi tanpa kawat gigi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

    Misalnya, dokter akan memesan veneer atau pelapis gigi beberapa bulan setelah kontur gigi.

    Pastikan Anda menjalani prosedur yang Anda pilih di dokter dan klinik gigi yang andal. Jangan pernah pergi ke dokter gigi sembarangan, meskipun mereka menawarkan harga yang lebih murah.


    Coba cari lagi apa yang ada inginkan pada kolom berikut: DMCA.com Protection Status
    Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.
    Donasi
    Hallo sobat panduan code, Anda dapat memberikan suport kepada kami agar lebih semangat dengan cara dibawah ini.

    Dana : 085972737000
    PAYPAL : Panduan Code
    Done
    Color Picker
    Silahkan gunakan tools color picker berikut gratis untuk Anda, salam Admin Panduan Code.

    Pilih Warna

    Done