Lima tahun setelah Indonesia merdeka, terjadi pemberontakan besar di Indonesia bagian timur, khususnya di Sulawesi Selatan, yang dipimpin ol...
Daftar Isi [Tampil]

    Lima tahun setelah Indonesia merdeka, terjadi pemberontakan besar di Indonesia bagian timur, khususnya di Sulawesi Selatan, yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar. Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dapat dibagi menjadi dua periode: gerakan KGSS (Satuan Gerilya Sulawesi Selatan) pada tahun 1950-1952 dan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) pada tahun 1953-1965.


    Gerakan Persatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) (1950-1952)

    Konflik ini bermula dari peristiwa konflik antara pasukan gerilya dengan penguasa militer Sulawesi Selatan. Pada tanggal 18 Juni 1950, Kahar diminta pergi bersama Mursito ke Sulawesi Selatan untuk menenangkan unit gerilya pemberontak Sulawesi Selatan. Pemberontakan ini terjadi akibat penolakan TNI terhadap pasukan gerilya Sulawesi Selatan. Satuan gerilya Sulawesi Selatan ingin bersatu secara kelompok agar menjadi satu dengan TNI.Kahar pun menyatakan, peleburan satuan gerilya hanya akan tercapai secara individu jika memenuhi syarat untuk bergabung dengan TNI.

    Unit gerilya menolak, mereka hanya ingin melakukannya secara berkelompok. Akhirnya mereka meminta Kahar menjadi komandan resimen. Kahar Muzakkar memang berada di kubu pasukan gerilya Sulawesi Selatan, bahkan ia berani menaikkan pangkat letnan kolonel sebelum Kawilarang pada 5 Juli 1950, setelah Kawilarang menolak tawaran yang diinginkan satuan gerilya sehingga membuatnya kecewa dan tidak puas.

    Masuknya Kahar Muzakkar ke dalam KGSS menunjukkan bahwa Kahar memulai aksi pemberontakan terhadap pemerintah saat itu. Pada tahun 1951 TNI mengubah kebijakannya untuk berbaur dengan kelompok-kelompok sehingga satuan gerilya dapat kembali dalam bentuk batalion. Pasca integrasi tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan perselisihan dengan Kahar Muzakkar melalui perundingan.

    Baca Juga: Langkah Awal Yang Dilakukan Oleh Jepang Untuk Menguasai Asia Adalah

    Misalnya perundingan Enrekang yang menghasilkan keputusan 4 batalyon pasukan Korps Tjadangan Nasional di bawah komando Kahar Muzakkar akan mengikuti pasukan Andi Selle untuk bergabung dengan TNI.

    Namun Kahar tidak menuruti kesepakatan Enrekang dengan alasan TNI telah menipunya dengan tidak memenuhi dua tuntutan pasukan Kahar Muzakkar. Kawilarang menolak karena dianggap tidak termasuk dalam kesepakatan dalam perjanjian Enrekang. Pada akhir tahun 1951, pemberontakan tak terhindarkan antara kedua kubu, yakni pasukan gerilya Kahar Muzakkar dan TNI Sulawesi Selatan.

    Padahal, pada tahun 1952 ada secercah harapan bagi perundingan dan penyelesaian perselisihan antara pemerintah dan Kahar Muzakkar. Namun Kahar lebih dulu mendapat tawaran dari Kartosuwirjo untuk bergabung dengan gerakan Darul Islam.

    DI/TII Sulawesi Selatan (1953-1965)

    Pada tanggal 20 Januari 1952, Kahar Muzakkar mendukung gerakan Darul Islam bahkan bergabung dengan Darul Islam. Pergeseran ideologi dari Pancasila ke Islam membuat Kahar menciptakan lembaga yang mampu menarik simpati masyarakat.

    Diantara lembaga-lembaga tersebut, dibangun Partai Islam Revolusioner, organisasi perempuan bahkan sekolah. Gerakan ini semakin menarik simpati masyarakat, terbukti dengan dukungan para ulama terkemuka di berbagai daerah.

    Namun seiring berjalannya waktu, pasukan Kahar Muzakkar satu per satu mundur dan jumlahnya semakin berkurang karena menyadari harus kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Melemahnya pasukan Kahar Muzakkar dijadikan sebagai dorongan yang baik bagi TNI untuk menumpas pemberontakan Kahar Muzakkar yang telah bertahun-tahun memberontak terhadap pemerintah.

    Tekanan pada Kahar Muzakkar

    Pada pagi hari tanggal 3 Februari 1965, kabar Kahar Muzakkar ditembak TNI hingga tewas tersebar ke seluruh Indonesia.

    Penembakan Kahar Muzakkar terjadi di hutan Sulawesi Tenggara. Berita tersebut pun menjadi berita nasional yang bahkan diperbincangkan oleh masyarakat di pelosok. Namun hingga saat ini makam Kahar Muzakkar belum diketahui keberadaannya dan hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya tentang realita yang terjadi.
    Coba cari lagi apa yang ada inginkan pada kolom berikut: DMCA.com Protection Status
    Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.
    Donasi
    Hallo sobat panduan code, Anda dapat memberikan suport kepada kami agar lebih semangat dengan cara dibawah ini.

    Dana : 085972737000
    PAYPAL : Panduan Code
    Done
    Color Picker
    Silahkan gunakan tools color picker berikut gratis untuk Anda, salam Admin Panduan Code.

    Pilih Warna

    Done